Di Selat Gibraltar itu ada pertemuan dari dua jenis laut yang berbeda. Perbedaan itu sangat jelas kelihatan dari perbedaan warna air laut. Ada garis batas yang memisahkan keduanya. Air laut dari Lautan Atlantik berwarna biru lebih terang. Air laut dari laut Mediteranian berwarna biru lebih gelap, lebih pekat, karena penguapan yang besar sekali dibanding air laut dari Samudra Atlantik.
Bagaimana bisa terjadi ?
Ceriteranya begini. Air laut dari Samudra Atlantik memasuki ke Laut Mediterania melalui Selat Gibraltar. Keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda. Suhu air berbeda. Kadar garam nya berbeda. Kerapatan air (density) airpun berbeda. Waktu kedua air itu bertemu di Selat Gibraltar, karakter air dari masing-masing laut tidak berubah. Dari atas ferry yang kami naiki, masih bisa terlihat dengan jelas mana air yang berasal dari Samudra Atlantik, yang berwarna biru muda. Dan air yang berasal dari laut Mediterania, yang berwarna biru tua. Kalau dipikir secara logika, pasti bercampur, nyatanya tidak bercampur. Penguapan air di Laut Mediterania sangat besar, sedang air dari sungai yang bermuara di Laut Mediterania berkurang sekali, membuat air berwarna biru tua. Air Lautan Atlantik warna biru muda mengalir deras ke Laut Mediterania warna biru tua.
Sifat lautan ketika bertemu, menurut modern science, tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini telah dijelaskan oleh para ahli kelautan. Dikarenakan adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah kedua air dari lautan tidak becampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. Air laut Mediteranian, yang berwarna biru tua, menyusup sampai kedalaman +/- 1000 m dari permukaan laut, di lautan Atlantik, dan terus masuk sejauh ratusan km di Samudra Atlantik dan tetap tidak berubah karakteristiknya. Subhannallah.
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang (kemudian) keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”
(Q.S. Ar-Rahman 55: 19-20)
Allah mengatur bahwa air dua laut beda warna itu keduanya ketika bertemu, tidak ada pemisah. Dapat dibaca dari Al Quran Juz 55 ayat 19-20. Sekarang kami saksikan didepan mata. Sekalipun begitu keduanya tetap ada pembatasnya. Salah satunya tidak mempengaruhi yang lainnya dan melenyapkan ciri khasnya, sekalipun keduanya bertemu. Allah membiarkan bebas dua laut mengalir berdampingan yang keduanya bertemu pada permukaanya. Foto yang saya ambil membuktikan kebenaran Surat Ar Rahman ayat 19-20, tentang dua laut yang tidak pernah bercampur.
Al Quran adalah Kitab Suci Islam, yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, selama 22 tahun. Umat Muslim menghormati Al-Quran sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad. Inilah tanda dari Kenabian. Nabi Muhammad itu buta huruf. Beliau tidak pernah keluar dari jasirah Arab. Kok bisa tahu bahwa ada laut dua warna di Gibraltar? Itu semua datangnya dari Allah. Itu firman Allah yang dibawa malaikat Jibril. Subhanallah. Segala puji bagi Allah Tuhan Pencipta semesta alam.
Penjelasan secara fisika modern baru ada di abad 20 M oleh ahli-ahli Oceanografi. Firman di Al Quran itu diturunkan di abad ke 7 M, empatbelas abad yang lalu. Jadi kalimat siapa itu? Yang pasti bukan kalimat Muhammad (yang butahuruf). Itu adalah kalimatnya Allah. Itu adalah firman Allah.
Luar biasa, pemandangan selat Gibraltar yang memiliki dua warna air sungguh menakjubkan. Sudah lama membaca dan memahami tafsirnya, tentang adanya dua warna air laut di Gibraltar. Alhamdullilah, saya sudah melihatnya. Sungguh nikmat sekali.
“Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan langit dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang orang yang berakal”. (Q.S.Al Imran : 190)
Subhaanallah….Allah SWT maha kuasa atas segala sesuatu
Allah Maha Sempurna ya pak..saya baru saja posting mengenai selat ini..salam kenal.
Amin. salam kenal juga.
SubhanaAllah…. Fa biayyi ala irobbikuma tukadzdziban…
Semoga selalu dalam lindungan Nya. Amin.
Subhanalloh,……Allohuakbarr,………………
terima kasih sudah menengok. salam kenal.
Assalamualaikum Pak. Salam kenal. Subhanallah.. Pengen sekali bisa ke sana… Insya Allah… entah kapan.. Jazakallah Pak atas sharing ilmunya
waallaikum salam. insya Allah kalau Allah menghendaki bisa kesana. Sambil sekolah atau kerja di Spanyol dan sekitarnya.
Pingback: Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur « Catatanku
Assalamualaikum pak izinkan saya yg bodoh ini bertanya
Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa As:
“Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.”
dan seperti kita tau hamba Allah itu adalah Nabi Khidir, salah satu dari 4 nabi yang masih hidup, menurut bapak apakah ada kemungkinan bahwa tempat tersebut merupakan tempat tinggal Nabi Khidir??
Wassalam..
mas Ridz Albarn,
Saat ini saya belum mempunyai jawabannya. Referensi tentang itu mungkin sudah tertulis didalam buku-buku karangan beliau yang ahli sejarah. Saya akan menanyakan ke guru saya.
assalamualaikum. . .
bapak, alumni ESQ juga ya?? terimakasih tentang artikel ini. sangat membantu saya memahami arti ciptaan-ciptaannya dan menambah keyakinan akan benarnya Islam, benarnya Al-Qur`an dan Maha Benarnya Allah.
punten pak, , , Vita izin buat share tentang masalah ini ke teman-teman ya Pak. Makasih
wassalam
Assalamu alaikum………
Saya mohon izin untuk share ke teman-teman!
Terima kasih sebelumnya!!
silahkan untuk di share dengan teman-teman.salam.
Pingback: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur « springocean83
coba ada lokasi GPS nya saat di laut dua warna tersebut…
Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaha ilallah…..Allahu Akbar…
Amin.
Pingback: Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur « aguspurnomosite
Di Indonesia sendiri juga ada keajaiban yang serupa, di selat antara Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis, Riau. Air tawar dan air asin mengalir berdampingan, tetapi di sana air tawarnya berwarna merah dikarenakan tanah di sana berwarna merah.
just another info, hehe…
SUBHANALLAH,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
subhanallah….salam kenal pak. Mahaagung yg telah menciptakan langit dan bumi….mohon izin untuk sy share ya pak….trmksh telah berbagi ilmu 🙂
Pingback: Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah BercampurKebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur | Tempat Berbagi
amin.. terima kasih sudah mampir di weblog kami… salam.
aslmlkm, apakah ferry saat menyebrang selat giblatar melalui ke 2`laut tersebut atau hanya melihat dari kejauhan..
Ferry lewat laut dua warna. arusnya kuat walau tidak ada gelombang laut.
kami berencana dari marakesh naik kereta counchete ke tangier nyebrang ferry mw ke granada, apakah repot jika mendorong koper naik ke ferry ato ada adakah bus dari tangier ke granada… terima kasih pak..
Repot kalau membawa koper2 dan tas, karena jarak jauh, tidak ada troley, tidak ada porter, tidak ada yang membantu karena sepi tidak ada orang mau bekerja sebagai porter.
Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaha ilallah…..Allahu Akbar…
Allah maha besar & maha kuasa atas segala sesuatu
Pingback: Mukjizat Al-Qur'an - Pesantren Tahfidz Quran Putri Ummu Habibah
Pingback: Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur – MCA AL-FATH
Pingback: Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur | Pithecanthropus egyptus
Subhanallah,..ya Allah ya Rabbi, jadikanlah kami hamba-Mu yang pandai mensyukuri Nikmat-Mu,